Pages

Tuesday, 17 April 2012

bolang


Ini adalah sebuah cerita saya tentang pengalaman saya waktu saya setelah lulus smp dan ingin masuk ke sma. Pada saat itu saya dan kaka saya dirumah dengan saudara saya yang menumpang dirumah saya. Mungkin pada saat itu di karenakan orang tua saya dan adik saya tidak tinggal dirumah yang bertempat tinggal di citayam . saya dan kaka saya memnerima dan menyambut saudara dengan senang dan senyuman atas kedatangan saudara saya , akan tetapi setelah berjalannya waktu hingga kurang lebih 4-5 bulan setelah tinggal di rumah saya ada beberapa masalah yang saya masih memaklumin akan kelakuan anaknya seperti  BAB(buang air besar) di kamar saya , di kasur tempat tidur saya dll .
Mungkin saya masih memaklumin karena masih kecil tetapi saya melihat disaat anak itu sudah minta ingin BAB malah istri dari saudara saya malah membiarkan padahal sudah manggil manggil anak dari saudara saya, pada suatu hari karena dirumah saya dari dulu memelihara anak kucing sudah 3 turunan yang diberikan pakdeh saya di australia. Anak kucing saya bernama “black” tetapi pada saat itu memang itu kucing kesayangan dari keluarga saya tetapi sama saudara saya kucing tersebut di tempatin di tempat kandang ayam dan digembok , pada saat itu saya marah dan kesal .
Saya buka gembok tersebut dan mengeluarkan kucing saya , tetapi saya tidak bilang ke orang tua saya apabila saya bilang ke orang tua saya maka akan marah besar bapak saya dikarenakan kucing kesayangan keluarga saya itu  di tempatinn dikandang ayam yang sangat kotor dan bau.
Keesokan harinya kembali lagi kelakuan saudara saya yang menyiramn kucing saya dengan sayur sop yang sudah basi saya tidak tau kenapa hingga membuat saudara saya marah, mungkin pada saat itu saya memaklumin lagi kelakuan yang membuat saya kesal
Dan untuk yang ketiga kalinya kucing saya di masukan lagi kekandang ayam ,k tidak dikasih makan, pada hari itu memang  cuaca hujan , saya teringat pada saat itu saya sedang main kerumah teman saya , setelaht hujan sayapun langsung pulang lari lari secepatnya teringat kucing saya dan belum dikasih makan siang, tetapi setelah saya setelah samapai dirumah saya kesal sekali dengan kelakuannya yang pada saat  itu kucing saya di masukan kekandang ayam besi dan dihujanin . saya pun kesal saya meminta kunci gembok yang  disimpan saudara saya.saya meminta dengan paksa dan suara nada dungan keras dan membentak mungkin saya sedang kesal sekali dengan kelakuan saudara saya yang tidak boleh dilakukan oleh keluarga saya , dan keluarga saya pun tidak mengijinkan untuk menyiksa binatang apalagi kucing kesayangan keluarga saya dan sayapun sangat mencintai kucing saya.
Sayapun melaporkan kepada kedua orang tua saya,, jawaban orang tua saya yaudah kucingnya masukan kekamar saja . akan tetapi saya kesal dan marah ” kalo memang tidak suka dengan kucing saya jangan menyiksa ataupun menyiram , masukan k kandang kucing jangan dikandang ayam yang kotor!!” istri dari saudara saya pun marah kucing gembel begitu aja di pelihara, padahal kucing saya itu anggora hasil perkawinan anggora dan persia.
Pada malam harinya sayapun pergi dari rumah tidak membawa apa apa dan pergi kerumah saya yang di purwokerto yang di tempatin orang tua saya pada saat itu. Dan untuk membeli karscis ekonomi untuk jarak jakarta-purwokerto Rp. 32000 saya hanya memegang uang Rp. 25000 . sayapun berpikir untuk dagang air didalam kereta . mungkin pada sat itu saya beruntung tukang dagan didalam kereta tidak tahu dan tidak hafal dengan saya . saya pun berjualanb air minum didalam kereta dengan modal dengan Rp. 25000 dan sesampainya di stasiun kereta api purwokerto saya pun dijemput oleh bapak saya yang sebelumnya pada malam hari itu saya menghubungin kepada orang tua saya tetapi  orang tua saya kaget dan mau tidak mau jemput karena saya sudah di st. Cirebon pada saat itu. Dan sesampainya di purwoketo saya sangat akrab dengan seseorang dagang yang dagangannya tidak laku, saat itu saya ajak keluar st purwokerto dan mengajak tukang dagang itu utnuk makan di suatu tempat makan yang bisa disebut mewah dan megah, sayapun berterimakasih karena saya sudah diijinkan untuk meminjam ember utuk membawa air untuk berjualan,
Dan pada saa itu tukang dagan tersebut kaget dengan saya , kenapa jualan dikereta sebaga tukang asongan bisa disebut seperti itu.
Saya bilang saja saya sedang tidak punya uang dan tidak selamanya manusia itu ekonominya diatas atau berjaya.
Setelah makan sayapun pulang dengan bapak saya , dan tukang dagang tersebut mungkin masih bingung kenapa saya berjualan di kereta , setelah sesampainya dirumah saya yang berada dipurwokerto sayapun menceritakan kepada orang tua saya atas kelakuannya saudara saya yang bertindak sewenang wenangnya kepada saya dan kucing saya.
Lalu bapak saya membuat perjanjian kepada saudara saya boleh melakukan apa saja dirumah tetapi jangan kucing ataupun binatang disiksa kasihan karena binatang itu tidak salah kenapa mesti disiksa.


No comments:

Post a Comment