Ini adalah sebuah cerita saya tentang pengalaman saya waktu
saya setelah lulus smp dan ingin masuk ke sma. Pada saat itu saya dan kaka saya
dirumah dengan saudara saya yang menumpang dirumah saya. Mungkin pada saat itu
di karenakan orang tua saya dan adik saya tidak tinggal dirumah yang bertempat
tinggal di citayam . saya dan kaka saya memnerima dan menyambut saudara dengan
senang dan senyuman atas kedatangan saudara saya , akan tetapi setelah
berjalannya waktu hingga kurang lebih 4-5 bulan setelah tinggal di rumah saya
ada beberapa masalah yang saya masih memaklumin akan kelakuan anaknya
seperti BAB(buang air besar) di kamar
saya , di kasur tempat tidur saya dll .
Mungkin saya masih memaklumin karena masih kecil tetapi saya
melihat disaat anak itu sudah minta ingin BAB malah istri dari saudara saya
malah membiarkan padahal sudah manggil manggil anak dari saudara saya, pada
suatu hari karena dirumah saya dari dulu memelihara anak kucing sudah 3 turunan
yang diberikan pakdeh saya di australia. Anak kucing saya bernama “black”
tetapi pada saat itu memang itu kucing kesayangan dari keluarga saya tetapi
sama saudara saya kucing tersebut di tempatin di tempat kandang ayam dan
digembok , pada saat itu saya marah dan kesal .
Saya buka gembok tersebut dan mengeluarkan kucing saya , tetapi
saya tidak bilang ke orang tua saya apabila saya bilang ke orang tua saya maka
akan marah besar bapak saya dikarenakan kucing kesayangan keluarga saya
itu di tempatinn dikandang ayam yang
sangat kotor dan bau.
Keesokan harinya kembali lagi kelakuan saudara saya yang
menyiramn kucing saya dengan sayur sop yang sudah basi saya tidak tau kenapa
hingga membuat saudara saya marah, mungkin pada saat itu saya memaklumin lagi
kelakuan yang membuat saya kesal
Dan untuk yang ketiga kalinya kucing saya di masukan lagi
kekandang ayam ,k tidak dikasih makan, pada hari itu memang cuaca hujan , saya teringat pada saat itu
saya sedang main kerumah teman saya , setelaht hujan sayapun langsung pulang
lari lari secepatnya teringat kucing saya dan belum dikasih makan siang, tetapi
setelah saya setelah samapai dirumah saya kesal sekali dengan kelakuannya yang
pada saat itu kucing saya di masukan
kekandang ayam besi dan dihujanin . saya pun kesal saya meminta kunci gembok
yang disimpan saudara saya.saya meminta
dengan paksa dan suara nada dungan keras dan membentak mungkin saya sedang
kesal sekali dengan kelakuan saudara saya yang tidak boleh dilakukan oleh
keluarga saya , dan keluarga saya pun tidak mengijinkan untuk menyiksa binatang
apalagi kucing kesayangan keluarga saya dan sayapun sangat mencintai kucing
saya.
Sayapun melaporkan kepada kedua orang tua saya,, jawaban
orang tua saya yaudah kucingnya masukan kekamar saja . akan tetapi saya kesal
dan marah ” kalo memang tidak suka dengan kucing saya jangan menyiksa ataupun
menyiram , masukan k kandang kucing jangan dikandang ayam yang kotor!!” istri
dari saudara saya pun marah kucing gembel begitu aja di pelihara, padahal
kucing saya itu anggora hasil perkawinan anggora dan persia.
Pada malam harinya sayapun pergi dari rumah tidak membawa
apa apa dan pergi kerumah saya yang di purwokerto yang di tempatin orang tua
saya pada saat itu. Dan untuk membeli karscis ekonomi untuk jarak
jakarta-purwokerto Rp. 32000 saya hanya memegang uang Rp. 25000 . sayapun berpikir
untuk dagang air didalam kereta . mungkin pada sat itu saya beruntung tukang
dagan didalam kereta tidak tahu dan tidak hafal dengan saya . saya pun
berjualanb air minum didalam kereta dengan modal dengan Rp. 25000 dan
sesampainya di stasiun kereta api purwokerto saya pun dijemput oleh bapak saya
yang sebelumnya pada malam hari itu saya menghubungin kepada orang tua saya
tetapi orang tua saya kaget dan mau
tidak mau jemput karena saya sudah di st. Cirebon pada saat itu. Dan
sesampainya di purwoketo saya sangat akrab dengan seseorang dagang yang
dagangannya tidak laku, saat itu saya ajak keluar st purwokerto dan mengajak
tukang dagang itu utnuk makan di suatu tempat makan yang bisa disebut mewah dan
megah, sayapun berterimakasih karena saya sudah diijinkan untuk meminjam ember
utuk membawa air untuk berjualan,
Dan pada saa itu tukang dagan tersebut kaget dengan saya ,
kenapa jualan dikereta sebaga tukang asongan bisa disebut seperti itu.
Saya bilang saja saya sedang tidak punya uang dan tidak
selamanya manusia itu ekonominya diatas atau berjaya.
Setelah makan sayapun pulang dengan bapak saya , dan tukang
dagang tersebut mungkin masih bingung kenapa saya berjualan di kereta , setelah
sesampainya dirumah saya yang berada dipurwokerto sayapun menceritakan kepada
orang tua saya atas kelakuannya saudara saya yang bertindak sewenang wenangnya
kepada saya dan kucing saya.
Lalu bapak saya membuat perjanjian kepada saudara saya boleh
melakukan apa saja dirumah tetapi jangan kucing ataupun binatang disiksa
kasihan karena binatang itu tidak salah kenapa mesti disiksa.
No comments:
Post a Comment