BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Sadar atau tidak, produsen sangat berpengaruh terhadap masyarakat karena
produsen yang menyediakan sebagian dari kebutuhan kita. Namun, produsen tidak
asal menyediakan keperluan masyarakat. Dalam memproduksi barang yang akan
disalurkan, produsen juga memiliki tahap-tahap yang harus dijalankan guna
memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, para produsen juga harus jujur dalam
pembuatan produksinya maupun dalam penjualan produksinya agar masyarakat dapat
tetap percaya kepada produsen yang bersangkutan.
Permasalahan
1.
Apa
yang dimaksud produksi dan produsen ?
2.
Apa
fungsi dari produsen ?
3.
Apa
saja faktor dan tahap-tahap dalam produksi ?
4.
Bagaimana
perilaku produsen ?
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang
produksi dan produsen.
BAB II
ISI
PRODUKSI
Pengertian Produksi
adalah proses menghasilkan barang dan jasa. Orang yang menghasilkan barang dan
jasa disebut produsen atau yang biasa kita sebut pengusaha. Produksi juga
memiliki fungsi, fungsi
produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
Misalkan kita memproduksi roti. Dalam fungsi produksi, roti itu bisa diproduksi
dengan berbagai macam rasa. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja,
maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan
satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain.
Dalam produksi ada beberapa faktor, yaitu :
1. Faktor produksi asli (alam)
2. Faktor produksi turunan
Tahap tahap produksi:
1. Mencari tau keinginan pasar atau konsumen.
2. Desain produk, mendesain produk sesuai
dengan keinginan pasar atau konsumen.
3. Proses produksi, memproses produksi
secara efektif dan efisien sesuai dengan desain produk.
4. Pemasaran dan pendistribusian produk
dengan pelayanan yang baik.
5. Perilaku
produsen dalam kegiatan ekonomi
Perilaku Produsen
a.
Dalam Kegiatan Perekonomian
Bagi Masyarakat
Manfaat yang
diberikan oleh tanggung jawab sosial produsen kepada masyarakat adalah beberapa
kepentingan dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Manfaat bagi masyarakat dari tanggung jawab sosial yang
dilakukan oleh perusahaan sangatlah jelas. Selain beberapa kepentingan
masyarakatdiperhatikan oleh perusahaan, masyarakat juga akan mendapatkan
pandanganbaru mengenai hubungan perusahaan dengan masyarakat. Hubunganmasyarakat dan dunia
bisnis tidak lagi dipahami sebagai hubungan antara pihak yang
mengeksploitasi dan pihak yang tereksploitasi, tetapi hubungan kemitraan
dalam membangun
masyarakat dan lingkungan yang lebih baik.
Bagi Pemerintah
Pemerintah sebagai
pihak yang bertugas mengubah tatanan masyarakat kearah yang lebih baik akan
mendapat partner untuk menjalankan sebagian tugas pemerintah dalam mewujudkan
tatanan masyarakat tersebut. Dalam hal ini adalah perusahaan atau organisasi bisnis.
Pemerintah sebagai pihak yang mempunyai legitimasi untuk
mengubahtatanan masyarakat ke arah yang lebih baik akan mendapatkan partner
dalammewujudkan tatanan masyarakat tersebut. Sebagian tugas pemerintah
dapatdijalankan oleh anggota masyarakat, dalam hal ini perusahaan atau
organisasi .
b. Kegiatan Produksi
Perencanaan
Seorang produsen
harus mempunyai rencana-rencana tentang tujuan dan apa yang sedang atau akan
dicapai.
Perencanaan yang baik harus memenuhi
persyaratan berikut ini.
1.
Faktual dan realistis; artinya apa yang
dirumuskan sesuai fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi
perusahaan.
2.
Logis dan rasional;
artinya apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal sehingga perencanaan dapat dijalankan.
3.
Fleksibel; artinya
perencanaan yang baik adalah yang tidak kaku yaitudapat
beradaptasi dengan perubahan di masa yang akan datang.
4.
Komitmen; artinya
perencanaan harus melahirkan komitmen terhadapseluruh isi
perusahaan (karyawan dan pimpinan) untuk bersama-sama berupaya mewujudkan tujuan perusahaan.
5.
Komprehensif;
artinya perencanaan harus menyeluruh dan meng-akomodasi aspek-aspek
yang terkait langsung terhadap perusahaan.
Pengorganisasian
Produsen harus dapat mengatur
keseluruhan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam pengorganisasian ini, rencana di lakukan dalam
sebuah pembagian kerja yang terdapat kejelasan tentang bagaimana tujuan dan
rencaana akan dilaksanakan, dikoorninasikan dan dikomunikasikan.
Produsen harus dapat mengalokasikan keseluruhan
sumberdaya yang ada (dimiliki) oleh perusahaan untuk mencapai tujuandan rencana
perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam peng-organisasian ini, rencana dan
tujuan perusahaan diturunkan dalamsebuah pembagian kerja yang terdapat
kejelasan tentang bagaimanarencana dan tujuan perusahaan akan dilaksanakan,
dikoordinasikan ,dan dikomunikasikan.
Pengarahan
Langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah bagaimana rencana yang telah tersusun
dapat terlaksana. Agar rencana terwujud, maka pridusen harus membimbing anak
buahnya.
Langkah berikutnya yang harus dilakukan produsen adalah bagaimana keseluruhan rencana yang telah
diorganisir tersebut dapat diimplementasikan.
Agar rencana terwujud, produsen wajib mengarahkan dan membimbing anak
buahnya.
Pengendalian
Produsen harus
tetap mengontrol apa yang tlah dilakukan. Karena ini bersangkutan dengan
pencapaian tujuan. Walaupun semua rencana yang telah ditetapkan berjalan dengan
lancar, belum tentu tujuan yang diinginkan terwujud dengan sendirinya. Maka
dari itu diperlukan pengendalian dan pengawasan dari produsen atau pengusaha
yang bersangkutan.
Produsen harus melakukan kontrol terhadap apa yang telah
dilakukan.Hal ini terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Karena,
walaupunrencana yang sudah ada dapat diatur dan digerakkan dengan jitu tetapi
belummenjamin bahwa tujuan akan tercapai dengan sendirinya. Untuk itu perludilakukan pengendalian (kontrol) dan pengawasan
dari produsen ataupengusaha (pimpinan) yang bersangkutan.
Perilaku produsen
yang merugikan masyarakat dan yang mengutamakan kepentingan masyarakat
Indonesia sebagai Negara agraris yang memiliki berbagai
macam jenis beras, seperti beras merah, beras hitam dan beras putih dengan
berbagai manfaat di dalam beras tersebut yang menjadikan masyarakat Indonesia
kecanduan akan beras yang telah diolah (nasi), sehingga muncul istilah “kalau
belum makan nasi artinya belum makan”. Karena itulah penjual beras di Indonesia
bisa di bilang banyak, dengan berbagai jenis beras dari berbagai jenis merk,sehingga
pengaruh terhadap kebutuhan pokok tinggi.
Sebagai negara yang mengkonsumsi beras tertinggi di dunia,
kebutuhan masyarakat Indonesia akan beras sangatlah tinggi. Hal itu yang sering
dimanfaatkan oleh produsen yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil
keuntungan lebih dengan cara curang, seperti kasus memutihkan beras dengan
larutan Peroksida (
). Produsen curang
tersebut membeli beras dengan kualitas buruk lalu memutihkannya dan
menyemprotkan aroma pandan sehingga terlihat seperti beras kualitas super. Lalu
mereka juga memalsukan merk. Dan pada akhirnya masyarakatlah (konsumen) yang
harus pintar pintar memilih beras ataupun barang yang akan di konsumsi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sebagai produsen harus
bertanggung jawab dengan barang yang akan di produksi selain untuk melariskan
barang di pasaran juga untuk mendapat kepercayaan dari konsumen untuk itu harus
memperhatikan bahan dan proses pembuatannya.
Saran
Dalam memproduksi
dibutuhkan kejujuran, dan itu tergantung dari individu masing-masing
Diadakannya sosialisasi
bagaimana cara memproduksi yang baik dan benar bagi para wirausaha, agar barang
yang mereka produksi bisa bermanfaat bagi konsumen.
Daftar Pustaka
Gaspersz,
Vincent, Production planning dan inventory control berdasarkan pendekatan
system terintegrasi MRP II dan JIT menuju Manufacturing 21, Jakarta, 2008.
Perilaku Produsen
NAMA KELOMPOK :
1. Budi Prasojo (11110469)
2. Edi Yusuf (12110241)
3. Fitri Intan Ekawati (12110831)
4.
Riapita
Zintia (15110881)
5. Michael Christian (14110384)
6. Siti Sarah Amaliani (16110619)
KELAS : 2 KA 08